SIMBIOSIS MUTUALISME DALAM KEHIDUPAN
Teman-teman
pasti pernah merasakan perasaan yang sedang berada di atas awan, kemudian
perasaan yang benar-benar terpuruk. Itu hal wajar yang pasti pernah kita alami
di dalam kehidupan ini, jatuh bangun, asam manis kehidupan itu merupakan
warna-warni kehidupan. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, hal-hal yang
membuat kita terpuruk bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Kita harus
segera bangkit dari keterpurukan itu, tidak mudah memang, penulis pun
mengakuinya, kadang apa yang kita bicarakan tidak mudah untuk dilakukan,
tulisan ini dibuat untuk menambah semangat hati penulis serta pembaca agar
dapat mewarnai kehidupan ini dengan warna-warna yang cerah dari sebelumnya.
Hormatilah
orang lain seperti kamu menghormati dirimu sendiri, orang lain memiliki sifat
yang berbeda-beda tidak bisa dipukul sama rata. Jika si A sudah merasa
dihormati oleh senyuman mungkin si B belum merasa dihormati, ia akan merasa
dihormati apabila ditegur secara langsung. Jadi jangan menuntut untuk dihormati
oleh semua orang jika kita belum menghormati orang lain. Roda kehidupan
berputar, ada kalanya kita menghormati orang lain, ada kalanya kita dihormati
oleh orang lain.
Berilah
perhatian kepada orang-orang disekitarmu, terutama orang-orang terdekatmu,
bukan dengan cara memanjakannya atau dengan memberinya materi apa yang
dibutuhkan. Berilah mereka perhatian, tidak perlu berlebihan, kadang hanya
dengan menanyakan kabar saja setidaknya sudah membuka hubungan baik dengan
orang yang kita kenal, orang tua, teman, atau pacar bagi yang sudah memiliki,
hehehe.
Roda kehidupan berputar, saat orang-orang membutuhkan kasih sayang, berikanlah,
bukan mustahil ketika kita sedang galau, kita membutuhkan perhatian yang lebih
dari orang terdekat kita seperti teman, untuk mendengarkan curahan hati kita. Ada
saatnya kita mendengarkan curahan hati seseorang, namun ada saatnya juga kita
butuh didengarkan oleh seseorang.
Jagalah rahasia orang-orang yang
pernah bercerita padamu, ketika kita ingin mengungkapkan sebuah rahasia hati
yang tidak dapat kita bendung sendiri, kita tak perlu takut untuk mencari orang
yang sanggup membendung rahasia kita, karena kita telah menjaga rahasia orang
lain, maka orang lain akan menjaga rahasia kita. Mungkin memang agak sulit tapi
belajarlah sedikit-sedikit untuk melakukannya. Semoga rahasia orang-orang yang
kta simpan akan tetap terjaga.
Saat
seseorang membutuhkan bantuan kita. Lakukanlah jika masih berada dalam koridor
kebaikan, dan masih dalam kapasitas kemampuanmu. Jangan dipaksakan jika akan
menyakitkan, lakukan saja sesuai kemampuan kita, membantu seseorang dengan
kemampuan kita sangatlah menyenangkan, karena apa? Kita akan merasa bermanfaat
untuk orang lain, bisa meringankan bebannya. Bukan hanya dengan materi, tapi bukan untuk “dimanfaatkan” karena jika hanya “memanfaatkan” saja, kita akan tahu
betapa sakitnya itu saat kita berada dalam posisi tersebut.
Kita
dalam hidup ini memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan sesama. Sama-sama
saling menguntungkan, dalam beberapa hal seperti yang penulis seutkan di atas. Seperti
hubungan kupu-kupu dengan bunga, seperti burung jalak dengan kerbau.
Sebagai
makhluk sosial kita perlu bersosialisasi dengan baik dengan sesama makhluk
sosial lainnya. Saling tolong-menolong adalah hal yang sering kita dengar,
namun apakah kita sudah melakukan hal tersebut? Jawaban ada pada diri sendiri
masing-masing. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang saling tolong
menolong terutama dalam hal kebaikan.
walaupun yang seringkali terjadi dalam kehidupan adalah simbiosis komensalisme dan parasitisme,tapi kita tetap harus berusaha ikhlas membantu sesama dan senantiasa peduli dengan penderitaan orang. Menjadi lilin bagi orang lain kadang membawa berkah yang tidak kita sadari menjadi pelembut jiwa dan pendewasaan cara berpikir untuk bisa sampai kepada tingkatan yang tertinggi yaitu ikhlas karena Allah.
BalasHapus