wellcome to my blog



syukuri apa yang kita miliki, maka kita akan menerima diri kita apa adanya :)

Selasa, 10 April 2012

SIMBIOSIS MUTUALISME DALAM KEHIDUPAN



SIMBIOSIS MUTUALISME DALAM KEHIDUPAN 


Teman-teman pasti pernah merasakan perasaan yang sedang berada di atas awan, kemudian perasaan yang benar-benar terpuruk. Itu hal wajar yang pasti pernah kita alami di dalam kehidupan ini, jatuh bangun, asam manis kehidupan itu merupakan warna-warni kehidupan. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, hal-hal yang membuat kita terpuruk bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Kita harus segera bangkit dari keterpurukan itu, tidak mudah memang, penulis pun mengakuinya, kadang apa yang kita bicarakan tidak mudah untuk dilakukan, tulisan ini dibuat untuk menambah semangat hati penulis serta pembaca agar dapat mewarnai kehidupan ini dengan warna-warna yang cerah dari sebelumnya.
Hormatilah orang lain seperti kamu menghormati dirimu sendiri, orang lain memiliki sifat yang berbeda-beda tidak bisa dipukul sama rata. Jika si A sudah merasa dihormati oleh senyuman mungkin si B belum merasa dihormati, ia akan merasa dihormati apabila ditegur secara langsung. Jadi jangan menuntut untuk dihormati oleh semua orang jika kita belum menghormati orang lain. Roda kehidupan berputar, ada kalanya kita menghormati orang lain, ada kalanya kita dihormati oleh orang lain.
Berilah perhatian kepada orang-orang disekitarmu, terutama orang-orang terdekatmu, bukan dengan cara memanjakannya atau dengan memberinya materi apa yang dibutuhkan. Berilah mereka perhatian, tidak perlu berlebihan, kadang hanya dengan menanyakan kabar saja setidaknya sudah membuka hubungan baik dengan orang yang kita kenal, orang tua, teman, atau pacar bagi yang sudah memiliki, hehehe. Roda kehidupan berputar, saat orang-orang membutuhkan kasih sayang, berikanlah, bukan mustahil ketika kita sedang galau, kita membutuhkan perhatian yang lebih dari orang terdekat kita seperti teman, untuk mendengarkan curahan hati kita. Ada saatnya kita mendengarkan curahan hati seseorang, namun ada saatnya juga kita butuh didengarkan oleh seseorang.
            Jagalah rahasia orang-orang yang pernah bercerita padamu, ketika kita ingin mengungkapkan sebuah rahasia hati yang tidak dapat kita bendung sendiri, kita tak perlu takut untuk mencari orang yang sanggup membendung rahasia kita, karena kita telah menjaga rahasia orang lain, maka orang lain akan menjaga rahasia kita. Mungkin memang agak sulit tapi belajarlah sedikit-sedikit untuk melakukannya. Semoga rahasia orang-orang yang kta simpan akan tetap terjaga.
Saat seseorang membutuhkan bantuan kita. Lakukanlah jika masih berada dalam koridor kebaikan, dan masih dalam kapasitas kemampuanmu. Jangan dipaksakan jika akan menyakitkan, lakukan saja sesuai kemampuan kita, membantu seseorang dengan kemampuan kita sangatlah menyenangkan, karena apa? Kita akan merasa bermanfaat untuk orang lain, bisa meringankan bebannya. Bukan hanya dengan materi,  tapi bukan untuk “dimanfaatkan” karena  jika hanya “memanfaatkan” saja, kita akan tahu betapa sakitnya itu saat kita berada dalam posisi tersebut.  
Kita dalam hidup ini memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan sesama. Sama-sama saling menguntungkan, dalam beberapa hal seperti yang penulis seutkan di atas. Seperti hubungan kupu-kupu dengan bunga, seperti burung jalak dengan kerbau.
Sebagai makhluk sosial kita perlu bersosialisasi dengan baik dengan sesama makhluk sosial lainnya. Saling tolong-menolong adalah hal yang sering kita dengar, namun apakah kita sudah melakukan hal tersebut? Jawaban ada pada diri sendiri masing-masing. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang saling tolong menolong terutama dalam hal kebaikan. 

1 komentar:

  1. walaupun yang seringkali terjadi dalam kehidupan adalah simbiosis komensalisme dan parasitisme,tapi kita tetap harus berusaha ikhlas membantu sesama dan senantiasa peduli dengan penderitaan orang. Menjadi lilin bagi orang lain kadang membawa berkah yang tidak kita sadari menjadi pelembut jiwa dan pendewasaan cara berpikir untuk bisa sampai kepada tingkatan yang tertinggi yaitu ikhlas karena Allah.

    BalasHapus