wellcome to my blog



syukuri apa yang kita miliki, maka kita akan menerima diri kita apa adanya :)

Selasa, 20 Desember 2011

RAMBUT BERKETOMBE

RAMBUT BERKETOMBE
Ketombe merupakan masalah pada kulit kepala yang sangat menganggu, dan membuat rasa percaya diri seseorang berkurang dan mengganggu kegiatan sehari-hari kita terutama saat bersosialisasi. Jadi ketombe merupakan pengelupasan kulit kepala dalam jumlah besar yang disebabkan oleh jamur.
Ketombe dapat menular kepada orang lain melalui pemakaian sisir maupun handuk bekas secara bergantian dengann orang yang berketombe. Gejala ketombe biasanya terasa gatal pada kulit kepala. Kemudian munculnya kotoran putih kecil-kecil pada rambut yang merupakan pengelupasan dari kulit kepala.
Untuk mengobati ketombe kita dapat menggunakan shampoo anti ketombe secara teratut dan yang cocok pada kulit kepala dan rambut anda. Jia ketombe sudah sanagat banyak dan sulit dihilangkan dengan shampoo anti ketombe yang dijual bebas, maka sebaiknya diperiksaan ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Perawatan bagi orang yang terkena ketombe ialah jika terjadi luka segera obati dengan obat antiseptik, kemudian ingatkan orang yang berketombe untuk tidak terlalu sering menggaruk kepala untuk mencegah infeksi. Jika tidak segera diobati maka akan menyebabkan kerontokan rambut, serta infeksi di kulit kepala  karena pengelupasan kulit yang semakin banyak.
Mencegah diri kita tertular ketombe yaitu, rajin keramas secara teratur dan tidak memakai sisir bersama dengan orang lain. Jika memakai jilbab, usahakan untuk mengangtinya secara rutin setiap hari. Saat dirumah sediakan waktu untuk tidak memakai jilbab sehingga kulit kepala dapat bernapas. Jika pergi ke salon, upayakan membawa sisir sendiri atau jika sudah cocok dengan shampoo anti ketombe sendiri maka bawalah dan pakailah shampoo anti ketombe anda sendiri walaupun di salon. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Daftar pustaka:
Project Concer International/Indonesia, Departemen Kesehatan, Reebok Human Rights Foundation. Penyakit Menular. Jakarta, 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar