wellcome to my blog



syukuri apa yang kita miliki, maka kita akan menerima diri kita apa adanya :)

Selasa, 10 Mei 2011

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN PADA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2005-2009

Ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
1. Akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.
2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.
3. Kemajuan teknologi

      PDB (Gross Domestic Product/GDP) adalah jumlah nilai dari semua produk akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu kawasan di dalam periode waktu tertentu. PDB mencakup konsumsi pemerintah, konsumsi masyarakat, investasi dan eksport dikurangi impor di dalam kawasan tertentu.

      Harga berlaku adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuatu Negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut. Sedangkan harga konstan atau harga tetap adalah harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.

      Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Antara lain emas, minyak bumi, batu bara dan gas bumi. Kekayaan alam yang melimpah ini telah mengundang para investor investor asing untuk menanamkan investasinya di Indonesia baik langsung maupun tidak langsung. Investasi secara langsung dapat dilakukan dengan cara membuka suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, contohnya adalah pertambangan emas di Jayapura oleh PT Freeport Indonesia. Investasi secara tidak langsung dapat dilakukan dengan bentuk pembelian saham melalui pasar saham Indonesia.

      Terdapatnya para investor asing di saham-saham pertambangan Indonesia akan mendorong investor-investor lokal untuk membeli saham-saham tersebut dan menyebakan naiknya harga saham-saham tersebut. Selain itu ada faktor lain yang dapat menyebabkan harga saham tersebut naik yaitu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, inflasi, kenaikan harga komoditas barang tambang.

      Oleh karena itu, pertambangan dan penggalian pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2005-2009 berdasarkan harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000 selalu naik. Ini dapat disebabkan oleh investasi dari para investor baik lokal maupun asing,
Sektor pertambangan memberikan pengaruh terhadap bidang sosial ekonomi masyarakat setempat, hal ini dikarenakan perusahaan pertambangan telah membuka lapangan pekerjaan yang baru untuk masyarakat sekitar. Perusahaan memperkerjakan masyarakat sekitar sesuai dengan kemampuan masyarakat tersebut dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru di luar perusahaan pertambangan untuk masyarakat berinvestasi seperti, membuka warung makan, toko sembako dan penyewaan rumah yang dapat mensejahterakan masyarakat sekitar.

      Di sini saya akan membahas salah satu kabupaten yang terdapat di Kalimantan Tengah yaitu Murung Raya. Kalimantan Tengah merupakan daerah dengan struktur ekonomi yang relatif konstan. Sektor pertanian sangat dominan dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

      Perekonomian Murung Raya secara umum didominasi oleh sektor primer, yaitu sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian. Tahun 2005 – 2007 sektor pertanian lebih dominan dibandingkan dengan sektor pertambangan dan penggalian. Sektor pertambangan dan penggalian mulai menggeser posisi pertama pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009.

      Peran sektor pertanian terhadap perekonomian Murung Raya dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 terus mengalami penurunan. Larangan pembakaran lahan diduga sebagai faktor dominan penyebab penurunan ini, karena masyarakat Murung Raya terbiasa melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian baru.

      Sektor pertambangan dan penggalian merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian Murung Raya. Pada tahun 2006, kontribusinya sempat mengalami penurunan dibandingkan tahun 2005. Namun pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 sektor ini menyumbang 33,95 persen terhadap total perekonomian Murung Raya. Sedangkan 33,40 persen dari sektor pertambangan dan penggalian disumbang oleh sub sektor pertambangan non migas.



Sumber Pustaka:
1. Data Sosial Ekonomi Edisi 4, 25 Maret 2011 10.00 AM
2. http://newtrons-ok.blogspot.com/p/sejarah-pertumbuhan-ekonomi.html
29 April 2011, 10.10 PM
3. Sukirno, Sadono. 2006. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
4. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13208466476.pdf
30 April 2011, 2.14 PM
5. http://hendraslife.blogspot.com/p/uneg-uneg.html
6. http://www.kabmurungraya.go.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=47&Itemid=20
30 April 2011 3.35 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar