RESENSI NOVEL
“PERAHU KERTAS”
NAMA : ERVINA YULIANI
NPM :
22210425
KELAS : 3EB01
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
AKUNTANSI
RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS
A.
Identitas Novel
Judul Buku : Perahu
Kertas
Penulis : Dewi
Lestari (“Dee”)
Editor : Hermawan Aksan
Tanggal Terbit : Agustus
2009
Penerbit : Bentang
Pustaka
Tebal : 444 Halaman, 20
cm
ISBN : 978-979-1227-78-0
B. Tentang Penulis
Dewi
Lestari, yang bernama pena Dee, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Novel Perahu
Kertas ini sudah lebih dulu dilansir dalam versi digital (WAP) pada April 2008,
dan kini diterbitkan atas kerja sama antara Truedee Books dan Bentang Pustaka.
Naskah
yang awalnya ditulis pada 1996 dan sempat ‘mati suri’ selama 11 tahun ini
akhirnya ditulis ulang oleh Dee pada akhir 2007, menjadikan Perahu Kertas
sebagai novel pertamanya yang bergenre populer. Kecintaan Dee pada format
cerbung dan komik drama serial telah menginspirasinya untuk
menulisskan cerita memikat ini.
Perahu Kertas adalah karya Dee yang
keenam sesudah Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar,
Supernova: Petir, Filosofi Kopi, dan Rectooverso. Kini, Dee dan keluarga
mungilnya menetap di Jakarta.
C. Sinopsis Novel
Kugy adalah
gadis mungil yang hobi berkhayal atau berimajinasi. Dia sangat suka menuliskan
dongeng ciptaannya. Ia juga memiliki kegemaran yang unik yaitu menulis surat
kepada Dewa Neptunus. Surat tersebut dilipat menjadi perahu kertas dan
dihanyutkan di sungai atau laut. Kugy menganggap dirinya sebagai agen Neptunus.
Kegemarannya dalam menulis dongeng membawa dia
pada Fakultas Sastra disebuah Universitas di Kota Bandung.
Keenan merupakam sosok pria yang gemar melukis. Keenan sempat menetap di
Amsterdam bersama neneknya, sampai akhirnya ia harus kembali ke Indonesia untuk
meneruskan pendidikannya di bangku kuliah disalah satu universitas di Kota
Bandung. Keinginan ayahnya untuk mengarahkan Keenan pada bidang bisnis
mengalahkan keinginan Keenan untuk menjadi pelukis handal, dan pada akhirnya
mengantarkan ia ke Fakultas Ekonomi.
Kugy
dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan,
sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua
hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung. Mereka
berempat akhirnya bersahabat karib.
Konflik mulai nampak Lambat laun,
Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami
transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka
saling jatuh cinta. Kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya
kekasih, cowok bernama Joshua atau ojos, panggilan kugy untuk Joshua. Ditambah dengan noni yang merencanakan untuk menjodohkan
kennan dengan seorang wanita cantik yang merupakan sepupunya bernama wanda.
Saat
Kugy mengetahui hal tersebut, ia merasakan cemburu namun ia juga berusaha untuk
menampiknya karena ia telah memiliki kekasih. Ia berusaha dengan berbagai cara agar
keenan bisa menjadi kekasihnya. Wanda berhasil membuat Keenan menjadi kekasihnya.
Ketika kugy mengetahui hal tersebut kugy merasa seperti ada sesuatu yang
memukul hatinya. Kugy tak tahu apa yang ia rasakan. Kugy bingung dengan
perasaannya sendiri. Disatu sisi, ia memiliki Ojos kekasihnya, namun disatu
sisi ia mencintai Keenan. Ojos mulai merasa Kugy sudah tak peduli lagi padanya.
Hingga akhirnya, hubungan mereka kandas.
Persahabatan
empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy mencari kesibukan baru, yaitu menjadi
guru relawan di sekolah darurat. Hubungan Keenan dengan Wanda pun kandas. Wanda
merasa bahwa keenan tidak memberikan hatinya sepenuhnya. Keenan yang merasa
hancur akhirnya pindah ke Ubud, tinggal di rumah Pak Wayan, yang merupakan
sahabat ibunya. Di sana ia bertemu dengan Luhde Laksmi, seiring waktu akhirnya
mereka menjalin cinta. Kugy akhirnya bekerja disebuah biro
iklan di Jakarta sebagai copywriter. Ia bertemu dengan Remigius, atasan
sekaligus sahabat kakaknya. Keduanya pun saling jatuh cinta. Sementara Keenan
tidak dapat tinggal lagi di Bali, karena kondisi kesehatan ayahnya yang semakin
lama semakin menurun memaksanya untuk kembali ke Jakarta dan harus menjalankan
perusahaan sebagai pengganti ayahnya. Luhde merasa hati
Keenan tak sepenuhnya untuk dirinya dan Remi-pun juga merasa seperti itu. Kugy dan Keenan pun akhirnya bertemu kembali di Jakarta dalam suatu keadaan
yang berbeda.
D. Kelebihan Novel :
Penulis dalam novel ini menggunakan bahasa-bahasa yang komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh para pembacanya dari berbagai kalangan. Selain itu, novel
ini mengandung nilai-nilai yang sangat penting untuk dijadikan sebagai
pelajaran, seperti persahabatan, percintaan, perjuangan, semangat dan impian
yang dapat tercapai.
E. Kekurangan Novel :
Pembaca cenderung dapat menebak akhir dari cerita novel ini.